Manado, DetikManado.com- Mempromosikan warisan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal, masyarakat adat Desa Laikit, Kabupaten Minahasa Utara menggelar upacara adat Dumia Umbanua.
Upacara ini berarti acara tradisi turun temurun ator kampung dengan melakukan ritual adat budaya. Kegiatan ini dihadiri Kadis Kebudayaan Provinsi Sulut Jendry Sualang SPd MAP, Selasa (14/01/2020).
Sualang menyampaikan kecerdasan spritual dan emosional seperti ini sama dengan melestarikan budaya warisan leluhur yaitu hubungan manusia dengan sang Pencipta Tuhan Yang Maha Esa. “Atas nama Pemprov Sulut, kami memberi apresiasi yang setinggi-tinginya kepada warga, dan nantinya kegiatan budaya ini menjadi salah satu kegiatan warisan budaya tak benda yang mendapat perhatian dari pemerintah,” bebernya.
Sualang juga mengatakan warisan budaya dari para leluhur memang harus terus dilestarikan karena ada nilai kearifan lokal di baliknya. “Kami juga sementara mencari bahkan menjaring para pemerhati budaya untuk terus berupaya menjaga bahkan melestarikan warisan budaya leluhur ini,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Ketua Panitia Acara Adat Dumia Umbanua, Novi Ngangi yang menilai kearifan lokal warisan leluhur ini harus terus dilestarikan turun temurun oleh masyarakat Desa Laikit dan Desa Dimembe yang merupakan Desa Teranak. “Jadi tugas kita selalu melaksanakan kegiatan ini dan mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat, agar terus menjaga dan melestarikan kearifan lokal. Ini untuk memperkuat persatuan masyarakat untuk saling membantu atau bergotong royong dalam segala hal agar kita boleh selalu diberkati,” tuturnya.
Ngangi juga mengajak masyarakat untuk memohon kepada Opo Empung atau Tuhan yang Maha Kuasa lewat leluhur. “Agar supaya sepanjang tahun 2020 ini kita diberkati dan dijauhkan dari kecelakaan, termasuk segala usaha kerja kita,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini anggota DPRD Sulut Melky Pangemanan, Hukum tua Desa Laikit Maria Koloay, Hukum tua Desa Dimembe Johanis Tuwaidan, serta tokoh masyarakat dan warga kedua desa. (ml)