Laporan wartawan DetikManado.com Mikael Labaro dari Pare-pare.
PEKAN lalu, tepatnya pada tanggal 11 September 2019, bangsa Indonesia kembali dikejutkan dengan berpulangnya salah satu putra terbaik bangsa ini, Bacharudin Jusuf Habibie. Presiden ke-3 RI. Berita duka ini tentunya membuat masyarakat Indonesia berkabung.
Di Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan, BJ Habibie dilahirkan berdiri sebuah Monumen yang bernama ‘Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun’. Dibangun pada tahun 2015 yang didedikasikan buat sang istri tercinta Hasri Ainun Besari sebagai kado pernikahan pada HUT pernikahan mereka.
Monumen ini juga dijadikan sebagai tempat berswafoto buat warga dan juga para turis, baik lokal maupun mancanegara saat berkunjung ke kota ini. Apalagi ketika Habibie dipanggil oleh Sang Maha Kuasa, monumen tersebut dibanjiri oleh warga yang datang membawa karangan bunga sebagai tanda penghormatan. “Monumen cinta sejati ini membuat saya kagum karena dibuat begitu baik dan sangat indah. Selain itu juga sangat menginspirasi generasi muda untuk berkomitmen dengan pasangan hidup,” ujar Vico Saroinsong, pengunjung asal Kota Manado, Rabu (18/09/2019).
Dia mengatakan sangat kagum melihat adanya karangan bunga serta turut berdukacita. “Saya juga turut berbelasungkawa bersama masyarakat Pare-pare atas meninggalnya bapak Habibie semoga beliau terima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkasnya.(**)