Khusna, salah satu masyarakat Baha’i sedikit berbagi pengalamannya. “Kalau namanya hidup kan ga selamanya baik-baik saja. Tapi kerasa aja sih banyak bantuan Tuhan yang dinyatakan dalam hidup saya,” ujar Khusna.
Ia juga beharap visi Baha’u’llah untuk persatuan dan perdamaian dunia bisa tercapai. “Tentunya yang berkontribusi tidak hanya dari Baha’i, karena kami menyadari jika hanya kami, visi itu tidak akan tercapai. Jadi harus dengan teman-teman semua,” pungkasnya.
Di Sulut ini anggota Baha’i sudah ada sekitar 8 orang. Namun untuk pastinya Baha’i itu tidak dapat terdeteksi karena siapa saja bisa menjadi Baha’i. Sesuai dengan pengertiannya, Baha’i yaitu orang-orang yang mengabdi dan mencintai seluruh manusia dan ingin menciptakan kesatuan dan perdamaian dunia. (tr-01)