Dirinya juga mengatakan, akan bekerjasama dengan kepala-kepala desa yang ada di Sulawesi Utara. “Intinya adalah edukasi kepada masyarakat, bagaimana kita bisa memilah sampah itu secara detil sehingga menjadi sumber daya,” tuturnya.
Sementara itu Direktur Bank Sampah Simfoni Marlon Kamagi mengatakan program itu merupakan kolaborasi bank sampah, pengusaha dan kamira Energi serta pemerintah.”Ini menjadi suatu kolaborasi yang cantik dengan support pemerintah untuk pengelolaan lingkungan yang lebih baik kedepan,” katanya.
Kamagi juga menambahkan menyelesaikan sampah secara tuntas harus dimulai dari Hulu. Sumber permasalahan sampah tidak bisa cuma bicara hilir. ”Tapi bagaimana justru harus mulai dari hulu yang merupakan sumber timbunan sampah,” pungkasnya.(ml)