Tanggapan Pengamat Politik Terkait Debat Ke-3 Calon Gubernur Sulut

Dosen Unsrat Manado yang juga Pengamat Politik Ferry Liando.

Siapapun kepala daerah tidak boleh menyimpang dari dokumen itu, sehingga apa yg menjadi janji-janji hampir semua pasangan kepala daerah hanya adopsi dari dokumen-dokumen itu.

Dosen Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado itu menambahkan, harusnya debat kepala daerah tidak boleh menjanjikan program, tetapi cukup dengan strategi atau komitmen.

Bacaan Lainnya

“Sebab programnya sudah dijabarkan secara nasional. Jarang calon kepala daerah menawarkan komitmen tidak akan korupsi, tidak mengobral perizinan secara mudah kepada pengusaha, tidak memilih pejabat tanpa kompetensi, bebas KKN, penyiapan insfrastruktur yang lengkap dan mendorong kemudahan dalam pelayanan kepada masyatakat,” jelas Liando.

Lebih jelas, harusnya cukup itu saja yang dijabarkan dalam janji-janji mereka.

“Saya kurang yakin kalau hasil debat itu mempengaruhi sikap politik pemilih. Sebab kebanyakan argumentasi dalam debat sifatnya sama antara pasangan satu dengan yang lain,” ujar Liando.

“Sehingga sulit bagi pemilih untuk membedakan. Tidak semua pasangan yang mampu menawarkan inovasi atau gagasan original dalam debat,” tutup Liando. (tr-01)

Komentar Facebook

Pos terkait