Manado, DetikManado.com – Terkait terjadinya dualisme di tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut untuk melaksanakan Musda, Polda Sulut mengeluarkan surat untuk tidak memberikan izin atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jullest Abast SIK menjelaskan terkait dengan Musda KNPI Sulut, ada beberapa surat yang masuk. Sedangkan posisi KNPI Sulut ada beberapa kepempimpinan. “Yang dipimpin oleh Jakson kumaat dari versi Kongres di Bogor pimpinan Haris Pratama sekitar Desember 2018, kemudian ada versi Nur Fadryansah yaitu penunjukan Ketua KPR KNPI Sulut Almanzo Bonara yang ini kemudian menjadi polemik dualisme,” beber Abast.
Lanjutnya, tentunya dari Polda Sulut menerima keduanya dan sudah diadakan pertemuan baik dari pihak Jakson Kumaat maupun dari Almanso Bonara. “Kami tetap memantau, untuk perizinan dari Polda Sulut tidak dikeluarkan untuk kedua kubu dalam bentuk apapun,” tegasnya. Dirinya juga menghimbau agar kedua belah pihak menyelesaikan secara internal dan secara nasional sehingga tidak terjadi polemik yang menimbulkan perpecahan. “Jika sudah ditemukan solusi kemudian nanti baru diputuskan bagaimana pelaksanaan Musda selanjutnya,” tandasnya. (ml)