Meski Hujan, Cap Go Meh di Manado Tetap Meriah

Salah satu Tang Sin, sempat menusukan tombak ke lidahnya, serta memotong lidah dengan pedang.

Manado, DetikManado.com – Ribuan masyarakat memadati perayaan Cap Go Meh 2571, Sabtu (08/02/2020), di kawasan Kampung China Manado.

Pantauan DetikManado.com, meski hujan pada saat pembukaan acara, tak menyurutkan antusias masyarakat untuk menyaksikan arak-arakan Cap Go Meh 2571 ini.

Bacaan Lainnya

Indra, salah satu masyarakat mengaku, tak pernah melewatkan untuk hadir pada perayaan Cap Go Meh setiap tahunnya. “Apalagi sekarang sudah ada dalam kalender event Kota Manado, jadi tiap tahun pasti digelar,” ujar pria paruh baya ini.

Perhatian masyarakat mulai tertuju pada arak-arakan ritual yang disusul dengan penampilan Tang Sin di atas Kio.

Dibuka dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Manado Vicky Lumentut bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Daerah Prov Sulut Henry Kaitjily, tarian Kabasaran menjadi pembuka arak-arakan Cap Go Meh 2571. Kemudian disusul paskibraka dan marching band Sat Pol PP Manado, serta atraksi-atraksi non ritual lainnya.

Usai berlangsungnya arak-arakan nonritual, perhatian masyarakat mulai tertuju pada arak-arakan ritual yang disusul dengan penampilan Tang Sin di atas Kio.

Masyarakat mengabadikan momen yang hanya digelar setahun sekali ini, dengan berfoto bersama.

Salah satu Tang Sin, sempat menusukan tombak ke lidahnya, serta memotong lidah dengan pedang.  Yakni sebagai bentuk penebusan dosa oleh Tuhan terhadap manusia, yang diyakini umat Tridharma.

Terpantau juga, masyarakat mengabadikan momen yang hanya digelar setahun sekali ini, dengan berfoto bersama. (fiq)

Komentar Facebook

Pos terkait