Manado, DetikManado.com – Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang mengungkapkan, bahwa dalam merebut kemerdekaan belum ada tentara, yang ada adalah pemuda, petani, laskar bergabung menjadi satu. Yang kelak menjadi Tentara Nasional Indonesia.
Hal ini dikatakan Pangdam saat upacara dalam rangka hari Infanteri ke 71 Tahun 2019, di Lapangan Bank Mandiri, Kelurahan kampung Islam, Kecamatan Tuminting Manado, Kamis (19/12/2019).
Dikatakannya, makna dari peristiwa tersebut, kekuatan TNI khususnya angkatan darat terletak kemanunggalan tentara dengan rakyat, kalau dulu mampu mengusir, merebut kemerdekaan, mengusir penjajah maka kekuatan itu masih mampu dan relevan untuk menghadapi permasalahan bangsa.
Oleh karena itu dia mengingatkan jangan sampai kalah dalam melawan semua permasalahan bangsa. “Saya ingatkan kepada kita semua, jangan kalah dengan narkoba, dengan hoaks, dengan disersi, kita malu dengan para pejuang pendahulu kita, yang tidak punya gaji, tidak punya remunerasi, tapi mampu mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, dia berpamitan kepada seluruh prajurit yang hadir karena akan segera mengakhiri penugasan sebagai Pangdam XIII/Merdeka dalam waktu dekat ini. “Untuk calon Pangdam selanjutnya adalah Mayjen TNI Santos GM,” ujarnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh prajurit maupun berbagai komponen masyarakat lainnya. “Saya juga mohon doa restu dari seluruh prajurit saya yang ada di Kodam XIII/Merdeka ini, maupun seluruh komponen masyarakat, saya dan keluarga akan pindah ke jakarta untuk melaksanakan tugas sebagai Asops Panglima TNI, silaturahmi yang pernah terjalin, komunikasi yang pernah ada,” tuturnya.
Dia juga berharap, tetap terbina dan terjalin seperti biasanya. “Bagaimanapun juga saya adalah bagian dari sulut dari Kodam XIII/Merdeka karena hati jiwa masih ada bersama kamu semuanya,” pungkasnya. (ali)