Tondano, DetikManado.com – Beberapa warga yang merupakan umat Katolik Paroki St Antonius dari Padua Tataaran, Minahasa, Sulut, mendapatkan bantuan berupa sembako, Jumat (12/6/2020).
Sembako kloter ketujuh yang dibagikan itu dari Indo Relawan yang berkolaborasi dengan komunitas Lembaran Nusantara (Lembara) dan Orang Muda Katolik (OMK) St Antonius dari Padua Tataaran. Penyaluran sembako itu dilakukan secara langsung ke rumah-rumah umat.
Founder Lembara Indra Ngangi mengatakan, sebenarnya bantuan itu awalnya adalah gaji karyawan perusahaan Google. Kemudian, sejumlah karyawan Google memberikannya lewat Indo Relawan.
Indo Relawan adalah platform bagi komunitas yang ingin membantu masyarakat.
“Dan dibagikan ke 15 kolaborator yang ada di Indonesia. Salah satunya Lembara,” ujar Ngangi, Jumat (12/6/2020).
Ngangi membeberkan, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Indo Relawan, sembako itu menyasar umat yang bekerja sebagai Pekerja Harian Lepas (PHL). “Dalam hal ini kami menspesifikasikan ke tukang ojek pangkalan dan supir angkot,” imbuhnya.
Lembara, kata Indra, sejujurnya melalui pembagian sembako itu tidak menunjukkan komunitasnya lebih eksis, hebat dan terdepan. Ini merupakan gerakan motivasi kepada teman-teman yang ingin berbuat baik, tetapi takut mau keluar rumah dan bersentuhan dengan masyarakat. “Kami adalah perpanjangan tangan yang ingin membantu dan berbuat baik kepada mereka,” tutup Indra.
Ketua OMK St Antonius dari Padua, Hanny L Mangkey SPd MSi mengatakan sesuai dengan SOP Indo Relawan, umat yang mendapatkan sembako sebanyak 45 orang.
Mangkey mengharapkan, dengan sembako itu dapat meringankan beban kebutuhan umat.
“Apalagi masa-masa pandemi ini sangat sulit sandang, papan dan pangan. Harapan OMK walaupun sedikit, dapat membantu umat dalam memenuhi kebutuhan itu,” ujarnya.
Pastor Paroki St Antonius dari Padua Tataaran, Pastor Troy Kalengkongan Pr menyambut baik bantuan sembako tersebut yang diberikan umat parokinya.
“Tentunya ini meringankan beban hidup mereka dan saya dengar tujuannya diberikan kepada tukang ojek dan supir angkot, sehingga itu sudah jelas,” katanya.
Kalengkongan mengakui, bantuan sembako itu dapat menambah energi dan semangat untuk melawan pandemi Covid-19.
“Terima kasih kepada Indo Relawan, Google dan aktivis-aktivis yang berinisiatif juga OMK,” ungkapnya.
Ia berpesan kepada umat, bantuan yang diberikan merupakan murni dari lembaga yang menkhususkan ditujukan kepada siapa.
“Dalam arti, mereka yang menentukan siapa yang mendapat bantuan ini,” pungkas Pastor Paroki ini. (rf)