Jakarta, DetikManado.com – Jumlah angka kasus sembuh Corona Covid-19 semakin bertambah dari hari ke hari di Indonesia.
Pada hari ini, Kamis (16/7/2020), sebanyak 1.295 orang dinyatakan sembuh dan negatif dari Corona Covid-19.
“Dengan demikian totalnya mencapai 40.345 orang yang sembuh,” ujar Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, melalui konferensi pers daring di Graha BNPB Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Sementara itu, penambahan kasus positif Corona Covid-19 pada hari ini ada 1.574 orang. Sehingga, total akumulatif ada 81.668 orang terkonfirmasi terinfeksi virus Corona Covid-19 di Indonesia sampai saat ini.
Kemudian, jumlah pasien meninggal dunia ada 76 orang pada hari ini. Jadi, total akumulatifnya hingga saat ini, sebanyak 3.873 pasien Corona Covid-19 meninggal dunia.
Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan menyebut, PSBB di desa lebih patuh daripada di kota.
Hal ini bisa dilihat dari jumlah kasus Covid-19 di desa yang lebih sedikit daripada di kota-kota besar. Laju insidensi di desa juga relatif lebih lambat daripada di kota.
“PSBB terbaik itu di desa, lebih patuh daripada di kota,” ujar Lilik dalam diskusi bertema ‘Mencegah Pandemi Dalam Skala Nasional, Bisakah?’ di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Walaupun saat ini PSBB sudah dilonggarkan, ia melihat pada saat masa PSBB lalu, penduduk desa betul-betul mengikuti arahan kepala desanya untuk mematuhi protokol kesehatan.
Lilik melihat jumah penduduk desa yang jauh lebih sedikit daripada di kota memungkinkan para kepala desa untuk lebih menjangkau rakyatnya.
Sehingga, edukasi tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan akan benar-benar dipahami dan dikerjakan oleh masyarakat. “Para kepala desa lebih bisa memantau rakyatnya. Apa yang diminta kepala daerahnya, dikerjakan,” ujar Lilik.
Walaupun begitu, Lilik mengingatkan untuk tidak menggeneralisir semua kota-kota besar di Indonesia tidak patuh terhadap protokol kesehatan yang sudah dibuat.
Berdasarkan data zonasi risiko terakhir, ada 54 kabupaten/ kota yang tidak terdampak dan 48 kabupaten/ kota yang berada di zona hijau. Sebagian dari kabupaten/kota tersebut tidak terdiri dari kota-kota besar saja.
“Memang PSBB di desa lebih baik, tapi kita tidak bisa menggeneralisir kalau kota-kota besar tidak patuh PSBB,” ujar Lilik. (sumber: liputan6.com)