Akibat Jembatan Gantung Terputus, Basarnas Manado Evakuasi 25 Warga di Minut

Basarnas Manado mengevaluasi warga Desa Talawaan Bantik, Minut, Sulut, terisolir, Sabtu (28/1/2023). (Foto: Dokumentasi Basarnas Manado)

Manado, DetikManado.com – Meski banjir di Kota Manado dan sekitarnya mulai surut, namun dampak yang ditimbulkan adalah putusnya jembatan gantung di Desa Talawaan Bantik, Minahasa Utara (Minut), Sulut.

Akibat peristiwa itu, puluhan warga Desa Talawaan Bantik, Minut, Sulut, terisolir, Sabtu (28/1/2023).

Bacaan Lainnya

Basarnas Manado yang menerima informasi tersebut langsung menurunkan tim yang bergerak ke lokasi dan langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat.

“Tim SAR Gabungan dan masyarakat setempat saling membantu untuk mengevakuasi warga yang terisolir,” ujar Kepala Basarnas Manado, Monce Brury

Dia mengungkapkan, pada saat evakuasi warga, tim terkendala terkendala dengan kuatnya arus sungai dan jalan yang berlumpur. Akan tetapi itu semua tidak membuat tim patah arah dalam melakukan penyelamatan.

“Akhirnya Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi sebanyak 25 warga Desa Talawaan Bantik,” ujar Brury.

Kini puluhan warga yang sempat terisolasi sejak kemarin itu mendapatkan pelayanan medis dan kembali ke tempat masing-masing.

Brury mengatakan, pihaknya akan selalu merespon setiap pelaporan kejadian bencana atau musibah lainnya yang membahayakan jiwa manusia. Saat ini pun pihaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar memperhatikan imbauan yang ada terutama terkait cuaca.

“Basarnas juga mengimbau terkait dengan keselamatan pada saat bekerja. Saat ini masih dibilang cuaca ekstrim jadi kami imbau agar berhati-hati,” ujarnya.

Diketahui, Desa Talawaan Bantik merupakan satu daerah yang berada di perbatasan Kota Manado. Cuaca buruk berupa hujan deras dan angina kencang yang menerjang Kota Manado sehingga mengakibatkan banjir dan tanah longsor juga menimpa daerah perbatasan Manado. akibatnya, jembataan gantung Desa Talawaan Bantik yang selama ini menjadi akses warga terputus.

Data 25 warga Desa Talawaan Bantik yang dievakuasi Basarnas Manado:

1. Olivia Tariang (36 th)
2. Apriliani Kalitouw (26 th)
3. Desi Andamis (33 th)
4. Julianti Baharia (33 th)
5. Fardil Bawingkung (7 th)
6. Karolina Mamitoho (13 Th)
7. Anzalia Mamitoho (3 Th)
8. Queen Masipuang (8 Th)
9. Sinici Humaisi (11 Th)
10. Dorkas Taghupia (51 Th)
11. Jein Boham (31 Th)
12. Aisyah Mamuka (1 Th)
13. Junaidi (10 Th)
14. Merlin Lahama (23 Th)
15. Ringan (55 Th)
16. Yanti (28 Th)
17. Nikita (7 Th)
18. Rafi (3 Bln)
19. Hasna Lengkede (62 Th)
20. Yunus Mamitoho (63 Th)
21. Meni Maho (58 Th)
22. Anggraeni (11 Th)
23. Imel Damamandiangan (39 Th)
24. Carolina (12 Th)
25. King Kalitouw (15 Th)

Penulis: Yoseph Ikanubun
Editor: Richard Fangohoi

Komentar Facebook

Pos terkait