Manado, DetikManado.com – Manajemen Bogor FC Sulut United, Rabu (15/01/2020) malam, secara resmi mengumumkan 26 pemain yang telah dikontrak untuk berlaga di Kompetisi Liga 2 Indonesia Musim 2020.
Salah satu pemain yang dikontrak pada gelombang pertama adalah Busari. Meski penampilannya di putaran kedua musim 2019 bersama Sulut United kurang meyakinkan, namun Pelatih Kepala Ricky Nelson tetap mempertahankan pemain yang berposisi sebagai playmaker ini.
Apa alasan Nelson mempertahankan pemain bernomor punggung 17 ini? Dalam sesi jumpa pers di Novotel Manado, Rabu (15/01/2020) malam, Nelson mengungkapkan alasannya. “Busari ini di tanah Jawa adalah momok bagi tim-tim lawan. Dia selalu mengalahkan tim saya,” ungkap Nelson.
Nelson mengatakan, Busari yang sempat memperkuat tim seperti Persibat Batang, PSS Sleman, dan Madura United merupakan motor di tim tersebut. “Saya kenal persis siapa Busari. Sehingga saya tidak ragu untuk memakainya,” ujar Nelson.
Terkait penampilan Busari yang kurang cemerlang di musim lalu, Nelson punya alasan. Menurutnya, Busari belum pada perform terbaiknya karena cukup lama dibekap cedera dan tidak memiliki klub. “Sejak Januari tahun lalu, dia tidak memiliki klub, dan fokus pada pemulihan cedera. Klub pertama yang dimasuki Busari setelah pulih adalah Sulut United,” ujarnya.
Karena baru pulih dari cedera dan sudah lama tidak memiliki klub, kata Nelson, maka penampilan Busari bersama Sulut United di awal-awal putaran pertama kurang maksimal. “Busari kan dikontrak di zaman pelatih Herry Kiswanto. Saya coba memasang dia saat melawan Martapura. Waktu lawan Biak saya tidak pasang,” ujarnya.
Saat melawan PSIM Yogyakarta, lanjut Nelson, karena tidak memiliki banyak pilihan maka Busari dipasang. “Nah saat melawan Persik Kediri, dia bermain penuh dan mencetak dua gol,” kata Nelson.
Nelson mengatakan, dia yakin Busari akan kembali pada penampilan terbaiknya dan menjadi motor tim. “Karena itulah saya pertahankan Busari,” pungkas Nelson. (joe/ml)