Manado, DetikManado.com – Jika Anda penggelar berat kopi, maka di bulan puasa ini Anda sudah harus memperhatikan kembali bagaimana ‘ mengubah’ kebiasan sehari-hari tersebut.
Tentu Anda tidak bisa lagi minum kopi di pagi hari, atau sore hari, karena belum waktunya untuk berbuka puasa. Saat sahur atau ketika buka puasa tiba, bisakah Anda menikmati kopi favorit?
Menurut dr Ray Leonard kebiasaan minum kopi tidak masalah jika dilakukan pada saat sahur atau berbuka puasa. Namun ada tips yang harus dilakukan jika ingin ngopi.
Mengenai banyaknya meminum kopi, pada saat sahur dan berbuka tidak bisa disamakan. Pada saat sahur, batas maksimal meminum kopi jenis arabika yaitu 3 cangkir atau robusta 1,5 cangkir.
Apabila sudah memasuki buka puasa, batas maksimal meminum kopi jenis arabika yaitu 1 cangkir atau robusta 0,5 cangkir.
Menurutnya, kafein akan mulai berefek pada 20 menit setelah meminum kopi dan akan efeknya akan meningkat selama 4 jam, kemudian akan menurun lagi sekitar 4 jam setelahnya.
Jadi, apabila meminum kopi terlalu banyak pada saat berbuka puasa, dikhawatirkan istirahat tidak akan cukup karena harus bangun tidur lebih awal untuk sahur.
Namun, tentunya hal tersebut tidak berlaku untuk semua orang. Ada pengecualian bagi orang yang memiliki penyakit tertentu.
“Boleh (minum kopi), kecuali kita memiliki penyakit penyerta tertentu. Jadi, kalau kita sehat-sehat aja kita juga biasa minum kopi itu tidak apa-apa pada saat sahur dan berbuka puasa,” kata dr Ray.
Namun, dr Ray mengingatkan, bagi orang-orang yang memiliki masalah khusus, seperti asam lambung dan maag untuk tidak minum kopi pada saat sahur atau berbuka puasa.
“Kita tahu kopi itu bersifat asam jadi itu akan meningkatkan asam lambung dan membuat penyakit maag semakin parah. Jadi kalau kalian punya sakit maag, berhenti dulu kopinya,” ujarnya.
Selain itu dr Ray juga mengatakan bahwa tidak boleh meminum kopi saat sedang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan karena akan memberikan efek diuretik.
“Tentu saja kalau kalian minum kopi itu akan memperparah efek dehidrasinya karena kafein punya efek diuretik, efek dimana kita akan kencing-kencing terus atau pengeluaran cairan kita akan berlebih,” ucapnya.
Kemudian, dr Ray menyarankan bagi penderita hipertensi untuk tidak minum kopi karena dapat meningkatkan tekanan darah.
“Pada saat tekanan darah kalian tinggi, kalau kalian minum kopi maka kafein memiliki efek meningkatkan tekanan darah secara akut jadi tentu saja akan tambah tinggi dan bahaya bisa stroke,” tuturnya. (Yoseph Ikanubun)