Penyuluhan Penangkalan Radikalisme di Kelurahan Wengkol

Penyuluhan Penangkalan Paham Radikalisme Bagi Aparat Pemerintah dan Tokoh Pemuda di Kelurahan Wengkol - Tondano Timur, Minahasa, Sulut, Rabu (05/02/2020). (Foto: Istimewa).

Tondano, DetikManado.com – Bertempat di Balai Kelurahan Wengkol, Tondano Timur, Minahasa, Sulut, Rabu (05/02/2020), Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Unima Kelurahan Wengkol, Dr Jeane E Langkai MSi memberikan penyuluhan.

Penangkalan Paham Radikalisme Bagi Aparat Pemerintah dan Tokoh Pemuda di Kelurahan Wengkol – Tondano Timur diangkat menjadi tema penyuluhan ini.

Bacaan Lainnya

Koordinator Posko Mahasiswa KKN Wengkol, Frans Todo mengatakan, dengan adanya penyuluhan dapat menambah pengetahuan tentang radikalisme. “Serta kita dapat mengetahui betapa pentingnya penangkalan radikalisme,” tuturnya.

Lain pihak, Lurah Wenkol Franky Wakary menyampaikan apresiasi kepada DPL mahasiswa KKN di Kelurahan Wengkol. “Penyuluhan dilakukan agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dalam menangkal radikalisme,” imbuhnya.

Wakary juga menyampaikan ungkapan terima kasih atas respon masyarakat untuk mengikuti penyuluhan. Baginya, para pemuda perlu mendapat dukungan ketika ada kegiatan seperti ini. “Ini (penyuluhan) adalah awal memberikan sikap, tetapi juga suatu bentuk untuk mendisiplinkan diri dalam mengikuti kegiatan,” ungkapnya.

Sementara itu, Langkai menuturkan, sebenarnya penyuluhan dilakukan mulai dari mahasiswa. Senada dengan Wakary, Langkai menegaskan, anak-anak muda lebih mudah terprovokasi serta keputusan Unima terkait penangkalan paham radikalisme harus meluas. “Maka diputuskan, penangkalan paham radikalisme sebaiknya juga disampaikan kepada masyarakat di setiap kelurahan,” katanya.

Penyuluhan pertama kali, kata Langkai dilakukan di Kelurahan Wengkol. “Penyuluhan ini pun akan dilaksanakan secara terus menerus dan merupakan kegiatan rutin,” sambung dosen di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unima ini.

Pantauan DetikManado.com, kegiatan penyuluhan diikuti para kepala lingkungan (pala) Kelurahan Wengkol, pihak kelompok lansia, tokoh pemuda dan masyarakat. Selain itu pihak tim penggerak PKK, mahasiswa KKN Unima gelombang pertama tahun 2020 dan lain sebagainya. (rf)

Komentar Facebook

Pos terkait