Manado, DetikManado.com – Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto mengukuhkan Duta Sulut Aman-Tangkal Hoax, Ekstrimisme dan Politik Identitas, di Hotel Mercure, Manado, pada Kamis (23/2/2023).
Para duta tersebut merupakan 154 orang mahasiswa atau mahasiswi dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Sulut. Sebelum pencanangan, para duta mengikuti outbond dan beberapa kegiatan lainnya.
Kapolda berharap kepada seluruh peserta atau duta agar bisa melakukan aksi nyata setelah mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
“Saya yakin banyak hal yang sudah diperoleh dan dilakukan para peserta. Sebuah harapan dari kami, ada aksi nyata yang bisa dilakukan oleh para peserta untuk menangkal hoax, ekstrimisme serta politik identitas,” kata Budiyanto.
Dirinya meminta para peserta untuk turut mengajak rekan-rekan lainnya menjadi agen perubahan.
“Silahkan ajak mahasiswa atau mahasiswi yang tidak ikut kegiatan ini untuk menjadi agen perubahan,” ujar Kapolda.
Sebagai agen perubahan harus bisa mengubah atau mentransformasikan lingkungan sekitar. Yang belum baik jadi baik, dan yang sudah baik menjadi lebih baik lagi.
Setyo Budiyanto juga meminta Direktur Intelkam Polda Sulut dan staf sebagai penyelenggara kegiatan ini untuk berkomunikasi dengan pihak kampus dalam rangka memonitor perkembangan Duta Sulut Aman ini.
“Agar setelah peserta kembali ke kampus, dimonitor perkembangan Duta Sulut Aman ini, kontribusinya seperti apa, menjadi berpengaruh bagi lingkungannya atau tidak,” ujar Setyo Budiyanto.
Setyo Budiyanto pun mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang sudah selesai mengikuti kegiatan dengan baik.
“Silahkan betul-betul dipikirkan dan dipertimbangkan kemudian dikaji baik secara pribadi maupun kelompok,” ujarnya.
Di penghujung sambutannya, Setyo Budiyanto juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menciptakan keamanan dan ketertiban terutama dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Kita berharap Pemilu bisa dilaksanakan secara aman dan tertib sesuai dengan proses yang ditentukan KPU, khususnya di wilayah Sulut,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya, Forkopimda Sulut atau yang mewakili, para kepala daerah, rektor, wakil rektor, dosen, FKUB, KPU Sulut, Bawaslu Sulut, kepala dinas, pejabat daerah, pejabat utama Polda Sulut dan awak media. (Yoseph Ikanubun)