Manado, DetikManado.com – SMKN 2 Manado kini tengah bersiap menuju pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Seperti diketahui, hingga saat ini di Sulut belum ada SMK yang memiliki BLUD.
Untuk menuju ke pembentukan BLUD, SMKN 2 Manado kini tengah merampungkan dua bangunan untuk Teaching Factory (Tefa) di dua jurusan keahlian yakni Multi Media dan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Kepala SMKN 2 Manado Robyn Koloway mengungkapkan, Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dan Multi Media mendapatkan bantuan program Tefa menuju BLUD. Sebelumnya, sudah ada Jurusan Teknik Mesin sejak tahun 2022 sudah masuk program Tefa.
“Di Sulut kami ada 3 sekolah yang akan menuju ke BLUD, salah satunya kami di SMKN 2 Manado. Kami telah mengikuti Workshop Penyusunan Dokumen Administratif BLUD di Surabaya belum lama ini,” ujar Robyn Koloway.
Dia mengatakan, tahap awal SMKN 2 Manado akan mempersiapkan berbagai kebutuhan menuju BLUD. Selain sumber daya manusia (SDM) dan manajemen administrasi, titik berat yang menjadi perhatian sekolah adalah infrastruktur. Nantinya, dengan infrastruktur yang mendukung menuju BLUD, proses yang dilalui diharapkan lebih mudah.
“Belum ada target realisasi BLUD kapan, yang jelas kami tengah mempersiapkan diri,” jelas Robyn.
Pihanya juga tengah menyiapkan dokumen-dokumen yang menjadi persyaratan pembentukan BLUD. Bahkan saat masih di Surabaya, dia sudah mulai menyiapkan dokumen berupa aturan yang diperlukan.
“Ini perangkat aturan yang kami susun untuk menuju BLUD. Saat di Surabaya lalu, saya sudah mulan menyusunnya,” ujarnya.
BLUD SMK merupakan unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah provinsi yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama peserta didik berupa barang/jasa tanpa mengutamakan mencari keuntungan.
Pada SMK yang sudah BLUD akan diberikan fleksibilitas dalam bentuk keleluasaan pengelolaan keuangan atau barang BLUD SMK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Melalui BLUD SMK, diharapkan impelementasi teaching factory dan PBL benar-benar menjadi wadah simulasi industri bagi peserta didik untuk dapat mengasah kompetensinya serta melahirkan berbagai produk-produk unggulan yang layak untuk dipasarkan di masyarakat.
Penerapan BLUD di SMK dapat mendorong sekolah menjadi fleksibel dan transparan dalam pengelolaan keuangan. Selain itu, mewujudkan sekolah yang mandiri dan merdeka.
Sehingga, sekolah mampu menghasilkan lulusan yang memiliki soft skills, hard skills, dan karakter unggul, serta berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional. (Yoseph Ikanubun)