Vatikan, DetikManado.com – Paus Fransiskus telah menderita dua episode insufisiensi pernapasan akut yang disebabkan oleh penumpukan lendir, yang disedot dua kali. Ini disampaikan Kantor Pers Tahta Suci.
Pada Senin (3/3/2025) malam, Kantor Pers Tahta Suci merilis pembaruan tentang kesehatan Paus Fransiskus.
“Hari ini, Bapa Suci menderita dua episode insufisiensi pernapasan akut, yang disebabkan oleh penumpukan lendir endobronkial yang signifikan dan bronkospasme akibatnya,” ujar Kantor Pers Tahta Suci.
Oleh karena itu, dua bronkoskopi dilakukan, dengan kebutuhan untuk mengeluarkan sekresi yang banyak.
Pada sore hari, ventilasi mekanis non-invasif dilanjutkan. Bapa Suci tetap waspada, berorientasi, dan kooperatif setiap saat.
“Prognosisnya tetap hati-hati.”
Hasil tes darah Paus tidak berubah, dan menunjukkan bahwa ia tidak mengalami leukositosis (jumlah sel darah putih yang tinggi). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada infeksi baru, dan penumpukan lendir hanyalah konsekuensi dari pneumonia yang dialami Paus sebelumnya.
Penyebab kedua serangan hari ini adalah reaksi bronkus, yang berusaha mengeluarkan lendir yang terkumpul untuk menghilangkan bakteri.
Oleh karena itu, kondisi klinis Paus tetap kompleks, dan krisis lebih lanjut seperti yang terjadi sore ini mungkin terjadi. (yos)